RINDUMU
Aku suka rindumu yang merdu, yang bertalu
Kepadakukah ia bernyanyi?
Jika iya, akan kusambut dengan gitarku
Tapi jika tidak, mungkin hanya tergelincir lewat sepasang telingaku
Rindu yang samar-samar tujuannya itu,
Jangan kau jadikan sebegitu ambigu
Telingaku renta, atau dengungan itu sengaja kau kirim kesini?
Aku khawatir, hanya rindumu yang aku simak
Sebab,
Kenapa ia dikamar
Kenapa ia di teras
Kenapa ia di garasi, di toilet, di pohon,
Kenapa dibantalku, kenapa di telingaku
Kenapa rindumu merdu sekali
Kenapa kumerasa, kepadakulah rindumu bertalu, bernyanyi….??
Rindumu memang merdu, ternyata ia telah memaksaku menyadapnya….
Komentar
Posting Komentar