Bulan, berdua saja...

Bulan…
Kita sudah ada janji bukan?
Disini, bertemu dalam pandang
Berdua saja…

Katanya kau pendengar yang setia?
Katanya kau penyebar terang yang mempesona?
Aku dengar seperti itu, lewat angin…
Aku dengar seperti itu, lewat dingin..

Nah begini saja, apakah mau bertukar cerita?
Coba dengar aku berbisik
Berdua saja…

Aku ada cerita
Dari kemarin yang tersimpan
Masalah diri, masalah hati
Berjatuhan, aku lihat sendiri ketika bercermin

Aku mulai saja dari sekarang

Dulu pernah tinggi
Dulu pernah seperti dipucuk pohon jati
Pohon kokoh kualitas tinggi
Tak tumbang bila tak ditebang

Bertemu, beradu, bercumbu, berlalu
Kurang lebih seperti itu
Hingga pohon jati rapuh dilahap rayap, riuh
Kraakkkk,…!!!!!!
Jatuh tumbang
Rapuh, rayap yg kenyang

Sampai pohon jati tak ada batang
Kemana?
Mungkin hilang dilahap rayap yang telah kenyang
Mungkin hilang dipungut penduduk sekitar ladang
Mungkin hilang termakan zaman, melangkah lenggang

Mungkin hilang karena segala yang berkurang

Bulan..
kita berdua saja
Sebenarnya takut terus bercerita
Malam tak bisa menopang karyaku
Masih panjang bila kurentang

Aku akhiri sementara dari sekarang

Lusa akan kemari
Maukah bersamaku menari
Sesekali melantun tembang haru
Melukis kembang arum ndalu, diterasmu
Berdua saja..
Kemudian ceritaku bergulir lagi nanti

Bulan
Waktu berkokok ayam jantan
Bentukmu tak lagi tangguh
Telah lelah akupun sama
Semalam telah berkeliling, berbaring
Akupun ingin layu bersamamu
Berdua saja,..

Komentar

Postingan Populer